Langsung ke konten utama

Sumber Kreativitas

Bagi siapa pun yang ingin  berkarya secara konsisten, penting untuk memiliki dan menjaga kreativitas. Kreativitas adalah senjata utama untuk menghasilkan ide-ide kreatif yang dapat dieksekusi menjadi karya atau produk kreatif. Berita baiknya, kreativitas bukanlah anugerah untuk orang-orang berbakat saja, melainkan bisa dimiliki semua orang.

Banyak model kreativitas yang telah diajukan oleh para pakar untuk menjelaskan darimana sumber kreativitas. Namun, satu model yang paling sederhana dan telah diterima banyak pakar adalah model yang diajukan oleh Amabile. Menurut Amabile (1998), kreativitas merupakan perpaduan antara keahilan, keterampilan berpikir kreatif, dan motivasi (lihat gambar). 

Keahlian merupakan perpaduan antara pengetahuan dan pengalaman. Semua orang punya kesempatan belajar yang sama untuk menambah pengetahuan (tidak harus sekolah). Sementara pengalaman dapat membuat pengetahuan menjadi lebih permanen dan bermakna.

Keterampilan berpikir kreatif merupakan keterampilan menghubungkan berbagai hal sehingga membentuk ide atau gagasan baru. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kreatif dapat dipelajari, dilatih, dan dikuasai semua orang. Memang mungkin setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda dalam berpikir kreatif.

Hasil riset juga menunjukkan bahwa motivasi yang paling mempengaruhi kreativitas adalah motivasi instrinsik. Motivasi ini muncul dari dalam diri sendiri, bukan karena iming-iming dari luar seperti mendapat pujian atau keuntungan finansial.

Jadi untuk menjaga kreativitas, kita harus terus meningkatkan keahlian dan keterampilan berpikir kreatif, serta menjaga motivasi. Banyak membaca dan mencoba hal baru merupakan cara terbaik untuk meningkatkan keahlian. Terus menerus latihan menulis merupakan salah satu cara terbaik untuk mengasah dan meningkatkan keterampilan berpikir kreatif. Sementara itu, meluruskan niat adalah cara paling efektif untuk menjaga motivasi tetap tinggi.

Referensi:
Amabile, T. M. (1998). How to Kill Creativity. Harvard Business Review, September-Oktober 1998, 77–87.

Komentar