Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Kisah Nyata

Membangun Lembaga Pendidikan Tanpa Modal

Oleh: Taufik Hidayat Apa mungkin membangun lembaga pendidikan tanpa modal? Bisa jadi itulah pertanyaan yang muncul ketika Anda membaca judul tulisan ini. Memang tidak mungkin kalau tanpa modal sama sekali. Judul itu lebih untuk memotivasi saja. Melalui tulisan ini, saya ingin mengingatkan bahwa modal itu jangan hanya dipahami sebagai uang atau finansial semata. Masih banyak modal lain yang bisa digunakan selain uang. Kebetulan saya memiliki pengalaman membangun atau mengembangkan lembaga pendidikan yang nyaris tanpa menggunakan uang sebagai modal awalnya. Maksud saya, tidak semata-mata berangkat dari ketersediaan uang yang cukup, baru melakukan pengembangan. Sekitar lima tahun yang lalu, saya diminta menjadi ketua Yayasan Pendidikan NU Kota Banjarmasin. Yayasan ini membina dua lembaga pendidikan yaitu SMPNU dan SMKNU. Saat itu, yayasan memiliki dana yang minim. Sementara saya yang diminta menjadi ketua yayasan bukanlah orang yang memiliki harta berlebih. Artinya, kalau semata-mata mema

Keajaiban di Jalan Allah (Kisah Nyata)

Sudah sembilan bulan istri saya mengajar ngaji untuk anak-anak di kompleks perumahan kami. Kegiatan belajar berlangsung di sebuah rumah yang tidak ditempati pemiliknya masih di kompleks kami. Kegiatan belajar sempat diliburkan karena pandemi Covid19 yakni dari April sampai Mei 2020. Kemudian aktif kembali pada bulan Juni. Masa pandemi merubah jam belajar. Sebelumnya kegiatan ngaji dimulai selepas Ashar sampai menjelang isya. Sejak pandemi durasi belajar dipersingkat hanya sampai menjelang Magrib. Anak-anak difokuskan hanya tilawah dan menghafal Al-Qur'an.

Sepatu Keberuntungan (Kisah Nyata)

Entah kenapa, ketika hendak berangkat mudik di suatu hari, saya memutuskan untuk memakai sepatu. Itu pertama kali saya melakukannya. Biasanya saya hanya memakai sandal. Rupanya, keputusan itu adalah keputusan yang tepat. Perjalanan mudik yang saya tempuh lumayan jauh. Saya tidak tahu persis jaraknya, karena tidak pernah terpikir untuk mengukurnya. Apalagi pakai meteran gulung, hehe. Tapi waktu tempuhnya berkisar antara 3 sampai 4 jam, baik ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Sama seperti biasanya, saya pun menempuhnya dengan motor butut kesayangan (kalau naik angkutan umum, saya bisa mabuk berhari-hari). Sama seperti sebelum-sebelumnya, sepanjang perjalanan saya suka menggeber gas motor sampai mentok. Bukan untuk gagah-gagagan, tapi agar tiba lebih cepat di kampung halaman. Rupanya menggeber motor sampai batas maksimal beresiko tinggi (sebenarnya saya sudah tahu, tapi suka gak mau tahu, hhehe). Di tengah perjalanan, saya pun mengalami insiden. Kalau insiden itu terjad

Resiko Jualan Buku Online bagi Pemula

Pada kesempatan kali ini, saya ingin berbagi pengalaman tentang lika-liku berjualan online . Di momen kemerdekaan RI ke-75 yang lalu, saya turut memeriahkan dengan memberi diskon 50% untuk pembelian buku yang berjudul PENDIDIKAN SAINS & TEKNOLOGI yang dijual melalui toko online Shopee. Tapi ternyata hasilnya mengecewakan sekaligus menggembirakan, karena ada kabar buruknya sekaligus ada pula kabar baiknya. Mau menyimak yang mana duluan? Kabar buruknya atau kabar baiknya?