Langsung ke konten utama

Kebencian yang boleh dipelihara

Belakangan ini begitu banyak kebencian yang menyebar tidak terkendali terutama di berbagai media sosial. Hal itu membuat jempol saya pun tergelitik untuk turut bergoyang memberikan komentar dan menuliskan tulisan ini.

Kebencian memang bagian yang tidak terpisahkan di dalam diri kita sebagai manusia. Tapi tentu tidak semua hal harus dan dapat kita benci. Kalau pun kita ingin memelihara kebencian, maka bencilah satu hal ini. Bencilah keburukan-keburukan, baik yang ada pada orang lain, tentu saja yang ada di dalam diri sendiri.

Jika ada orang yang berbuat buruk, keburukannyalah yang harus dibenci dan dimusuhi, bukan orangnya. Orangnya tetap harus diayomi dan disayangi. Berjuanglah untuk membantu menyingkirkan keburukan dari orang tersebut sehingga ia terbebas dari keburukan itu dan menjadi orang baik.

Jika seorang presiden berbuat kesalahan atau keburukan, maka kesalahan dan keburukannya itulah yang harus dibenci, bukan presidennya itu sendiri. Koreksilah kesalahannya, bukan menyebar kebencian terhadapmya. Ajukanlah solusi untuk memperbaikinya, bukan menfitnah pribadinya gara-gara membencinya.

Mari membenci keburukan dengan cara menghindari atau menyingkirkannya. Mari mencintai sesama manusia, karena manusia paling jahat sekalipun, tetap ada sisi baik di dalam dirinya.

Penulis: Feri Noperman

Baca pula tulisan sejenis:

Memaknai dan Menyikapi Musibah

Merdeka dari Musuh di Dalam Diri

Pilih Mana, Kesuksesan atau Kebahagiaan?

Komentar