Langsung ke konten utama

Merdeka dari musuh di dalam diri



Pada dasarnya, dunia nyata maupun dunia maya itu indah. Tapi manusialah yang sering mengotorinya dengan umpatan, cacian, hasutan, sumpah serapah, perundungan, serta hal-hal negatif lainnya. Kenapa masih ada orang yang berperilaku seperti itu? Karena mereka belum mampu memerdekakan dirinya dari pikiran negatif, penyakit hati, dan banyak hal negatif lainnya yang bersemayam di dalam dirinya.

Melalui momen kemerdekaan RI yang sudah mencapai 75 tahun, mari kita terus berjuang untuk memerdekakan diri dari segala hal negatif di dalam diri kita. Mari kita merdekakan pikiran dari pikiran-pikiran negatif. Mari kita merdekakan hati dari berbagai macam penyakit hati. Mari kita merdekakan diri dari segala hal yang bukan hanya dapat merusak diri kita sendiri, melainkan juga dapat merusak orang lain, masyarakat, bahkan merusak tatanan berbangsa dan bernegara.

Perang terbesar kita bukanlah melawan musuh asing atau aseng yang ada di luar sana. Perang terbesar kita adalah melawan diri kita sendiri. Perang melawan hawa nafsu kita sendiri. Perang melawan prasangka buruk yang ada di pikiran kita sendiri. Perang melawan kebencian yang bersemayam di hati kita sendiri. Perang melawan kemalasan di diri kita sendiri. Perang melawan ketakutan di diri kita sendiri. Perang melawan semua hal negatif yang ada di dalam diri kita sendiri, bukan yang ada pada orang lain.

Kapan sesungguhnya kita merdeka? Ketika kita berhasil menaklukkan semua musuh yang ada di dalam diri kita.

Penulis: Feri Noperman

Baca pula tulisan sejenis:

Memaknai dan Menyikapi Musibah

Kebencian yang Boleh Dipelihara

Modal Utama Seorang Penulis

Pendidikan dari Kacamata Saya

Pilih Mana, Kesuksesan atau Kebahagiaan?

Komentar