Langsung ke konten utama

Puisi dan Cinta

Oleh: Feri Noperman


Aku pernah tak percaya pada puisi dan cinta
Bagiku keduanya tak pernah masuk logika
Sering kubertanya-tanya, apalah gunanya
Hanya menghabiskan waktu saja

Sampai kemudian aku melewati gerbang SMA
Kutemukan keduanya di setiap sudut tatapan mata
Entah kenapa, makin lama mereka makin tampak indah
Sampai kemudian aku pun mulai merasa


Rasaku bukanlah sekedar suka
Rasaku tak mampu diungkap dengan kata
Jutaan cerita tak mampu mewakilinya
Apakah rasa ini yang disebut cinta?
Aku benar-benar sudah lupa

Puisi dan cinta makin membuatku terlena
Kulukiskan cinta melalui cerita
Kuakhiri cerita dengan puisi pula
Pada akhirnya, puisi pula yang membuatku jatuh cinta (lagi)


Kini, aku dibingungkannya
Apakah aku jatuh cinta pada puisinya
Atau pada hati dan jiwa yang meramunya
Yang pasti bukan kepada wajah
Karna aku tak pernah tahu puisi itu milik siapa


Bengkulu, September 2020


Komentar