Langsung ke konten utama

Nikmat mana lagi yang engkau dustakan?

Oleh: Feri Noperman


Jalan ini belum berubah
Masih seperti terakhir kali kulewati beberapa waktu yang lalu
Apakah itu membuatku berhenti bersyukur?
Rasanya tidak


Aku pernah melewati jalan yang lebih terjal dan berliku-liku
Juga jalan yang berlobang dan berbatu-batu
Nyatanya aku tetap mampu melewatinya
Nyatanya aku tetap baik-baik saja


Hingga kini
Aku masih diberi kekuatan dan kesabaran
Hingga kumampu melewati berbagai macam jalan kehidupan
Baik yang datar maupun curam
Baik yang mulus maupun berkerikil tajam


Apakah mungkin aku berhenti bersyukur?
Sementara nikmat dan anugerah-Nya terus mengalir tak pernah diam
Aku tak mau Dia menuduhku
Nikmat mana lagi yang engkau dustakan?


Ulu Musi, 30 Agustus 2020



Komentar