Di suatu pagi, saya memposting tulisan lanjutan sebuah cerita di halaman Facebook. Judulnya MAAF. Awalnya saya tidak tahu darimana munculnya inspirasi
judul tulisan beserta isinya itu. Proses penulisannya pun sangat sederhana, sama seperti sebelum-sebelumnya.
Saya menuliskan saja apa yang terbersit di dalam pikiran. Mungkin sebagian kecil isi tulisan itu terinspirasi dari
pengalaman hidup dan pengetahuan. Tapi jauh lebih banyak isinya yang berupa imajinasi dan khayalan, entah dari mana asalnya, saya tidak tahu.
Tapi, sekitar dua jam setelah saya memposting tulisan itu, saya pun tersentak kaget.
Ternyata judul dan isi tulisan itu mirip dengan sebuah lagu yang sering saya dengarkan hampir setiap hari. Saking sukanya dengan lagu itu, saya sampai memutarnya
berkali-kali dalam satu hari. Saya memutarnya bersamaan dengan lagu
Imagination-nya Shawn Mendes, All of Me-nya John Legend, A Thousand Years dan
Jar of Heart-nya Christina Perri, atau Chandelier-nya Sia.
Rupanya selama ini, secara tidak sadar otak saya memproses semua lirik lagu itu, hingga kemudian muncullah ide tulisan yang berjudul MAAF beserta isinya itu. Lirik lagu yang sangat familiar yang kemungkinan besar menjadi inspirasi tulisan itu adalah “Too late to apologize....” Lirik itulah yang hampir setiap hari saya dengarkan. Lirik itu ada di dalam lagu OneRepublic yang berjudul Apologize.
Judul lagu dari OneRepublic itu persis sama dengan judul tulisan saya, MAAF. Tanpa saya sadari, lirik lagu itu telah diproses di dalam otak saya secara otomatis. Tanpa saya sadari, lirik lagu itu memunculkan ide cerita untuk tulisan yang sedang saya tulis.
Mungkin masing-masing kita memiliki cara yang berbeda-beda dalam memunculkan ide dalam menulis. Tapi setidaknya, pengalaman yang saya bagikan di atas bisa menjadi salah satu dari ribuan cara menghadirkan ide kreatif.
Dari pengalaman itu, pelajaran pentingnya adalah masukkanlah berjuta-juta informasi ke dalam otak melalui semua panca indera. Bacalah buku-buku. Simaklah berbagai macam berita. Dengarkanlah kisah-kisah. Nikmatilah beranekaragam musik dan lagu. Alamilah semua pengalaman hidup. Lalu endapkan semuanya itu ke dalam pikiran bawah sadar kita.
Percayakanlah pikiran bawah sadar untuk memproses secara otomatis semua informasi yang telah masuk. Ketika kita nanti menghadapi masalah atau membutuhkan ide. Pikiran bawah sadar akan memproses masalah tersebut lalu mencarikan solusi dengan cara mengolah kembali berbagai informasi yang telah masuk sebelumnya.
Kalau kita yakin dengan cara kerja pikiran bawah sadar itu, maka kita akan bergelimang ide yang tidak disangka-sangka. Bagi seorang penulis, ide itu pun dapat diungkapkan dengan cara yang indah sehingga terciptalah tulisan yang berkualitas.
Kalau ingin mendapat banyak inspirasi untuk menghasilkan ide kreatif, jangan tutup dirimu. Biarkan informasi memasukimu dari semua jendela dan pintu panca inderamu. Semua informasi yang masuk itu adalah investasi untuk menghasilkan ide-ide kreatif di masa depan. Suatu saat, kamu akan memanen hasil investasi itu.
***
Penulis: Feri Noperman
_______________________________________________________________
Baca pula:
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar positif dan membangun untuk kebaikan kita bersama. Terimakasih.